GunungkidulPost.com – WONOSARI – Hari kedua Pelaksanaan PPKM, Jajaran Pimpinan DPRD Kabupaten Gunungkidul melakukan pantauan disejumlah tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan.
Salah satunya yakni di Pasar Tradisional Ponjong, Minggu (4/7/2021). Selain melakukan pantauan mereka pun juga mengedukasi untuk terus melaksanakan 5 M.
Pemantauan titik pertama dirinya memilih pasar tradisional. Setelah itu ia dan rombongan menuju Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) masuk ke kawasan destinasi wisata pantai.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti mengatakan, Pemantauan tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan di Kabupaten Gunungkidul.
“Setelah kami turun ke beberapa tempat untuk melakukan pantauan ternyata PPKM cukup efektif mengurangi kerumunan. Dan hal itu terbukti bahwa pengunjung pasar tradisional berkurang,” kata Endah saat ditemui Wartawan di Pasar Ponjong, Minggu (4/7/2021).
Menurut Endah, pengakuan para pedagang bahwa pengunjung pasar berkurang hingga 50 persen. Selain itu pedagang dan pengunjung juga dinilai sebagian besar sudah paham mengenai ketentuan PPKM Darurat.
Ia pun tak henti-hentinya untuk mengenakan pengeras suara keliling pasar untuk melakukan edukasi kepada para pedagang.
“Kami juga memberikan pengertian para pedagang untuk mantaati aturan Pemerintah diantaranya melayani konsumen dengan dibungkus saja. Dan hasil pengamatan dilapangan para Pedangang dan pengunjung juga pakai masker dan berusaha mengurangi kerumunan,” imbuhnya.
Setelah itu, rombongan melakukan pantauan di Dua TPR yang berdekatan dengan Pantai Baron, dan yang terakhir yakni pantauan di RSUD Wonosari.
Dari hasil pantaun di TPR kondisinya nampak lengang. Selama beberapa saat Endah berada di pos TPR, tidak lebih dari 5 kendaraan yang diminta putar balik oleh petugas jaga.
“Informasi kebijakan PPKM Darurat kami yakini telah banyak didengar masyarakat, sehingga meski akhir lengang seperti ini,” ungkapnya. (Tnt)
