Salah Seorang Anggota Paskibraka Gunungkidul Bikin Miris Ketua Dewan

GunungkidulPost.com – WONOSARI -Alviansyah Arifky, anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) harus menjalani isolasi mandiri sendirian di rumahnya yang berada di Padukuhan Kajar 3 RT 8 RW 11 Kalurahan Karangtengah Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.

Diketahui bahwa, Alviansyah adalah Pelajar kelas 12 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wonosari ia merupakan anak yatim piatu.

Menurut dia, selama bertugas menjadi pengibar bendera, semua anggota Paskibra sehat semua. Sebelum dikarantina selama 2 minggu, mereka sudah menjalani uji swab dan semuanya dinyatakan negatif.

“Awalnya semua anggota telah dinyatakan negatif semua. Kami pun juga dites sebelum karantina,” katanya saat ditemui Gunungkidulpost bersama dengan Ketua DPRD Gunungkidul, Minggu (22/8/2021).

Ia menceritakan, sebelum mereka mengikuti acara ramah tamah dengan bupati di rumah dinas bupati, ada dua orang di kamarnya yang mengaku pusing. Di kamar tersebut kebetulan berisi 11 orang dan yang mengaku pusing dan meriang ada 2 orang.

“Kami mengira itu biasa, selepas tugas mengibarkan dan menurunkan bendera kan capek kepanasan. Terus pusing dan meriang,” paparnya.

Ketika acara ramah tamah berlangsung kemudian ada dua orang lagi yang mengaku pusing, sehingga total ada 4 paskibra. Kemudian mereka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan hingga akhirnya diketahui positif Covid-19.

Rifky sendiri saat itu pulang karena tidak termasuk yang positif. Tetapi pada waktu tracing dinyatakan positif namun dirinya tidak mengalami gejala apapun. Hanya saja ia mengaku ada gangguan penciuman.

Selain itu, ia mengaku semuanya baik-baik saja dan tetap merasa sehat serta dapat beraktivitas biasa.

“Sampai dirumah saya merasakan gejala yaitu indra penciumnya sudah tidak bisa untuk membau. Sehingga saya harus isolasi mandiri dirumah sini,” jelasnya.

Mendengar adanya kabar tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, SE mendatangi rumah Alviansyah Arifky. Kedatangannya tak lain ingin mengetahui keadaan terkini anak piatu anggota Paskibraka Gunungkidul itu.

“Saya bertemu dengan adik Alviansyah Arifky ini untuk mengetahui kondisinya. Dan ternyata ia isoman sendiri dirumah,” paparnya.

Melihat kondisi ini, Politisi PDI Perjuangan ini miris. Bahkan ia tak kuasa menahan isak tangis saat mengetahui keberadaan Rifky dirumahnya.

“Kasur saja sudah rusak dan kondisinya membuat kami terpukul dan harus membantu anak ini yang hidup sebatang kara. Kami hari ini mengirimkan permakanan dan vitamin untuk keperluan isoman dan nanti akan kami fasilitasi untuk kita siapkan tempat tidur dan busa,” ujar Endah.

Menurut Endah, pasca melihat kondisi rumah dan isinya ia akan mengusulkan bantuan bedah rumah melalui anggaran daerah maupun melalui CSR.

“Jadi akan segera kami usulkan untuk bantuan bedah rumah agar layak dihuni . Nanti bisa melalui anggaran daerah maupun lewat program CSR,” pungkasnya. (Byu)