TROI Adakan Paragliding Seri 1 Secara Offline Dan Online

GunungkidulPost.com – SUMEDANG -Pengurus Trip Of Indonesi (TROI) dan Pengurus Besar Federasi Airo Sport Indonesia PB-FASI/Persatuan Olahraga Dirgantara Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI), bidang paralayang mengadakan Festival Paragliding Trip Of Indonesia (Seri 1) Tahun 2021 secara offline dan juga online (Hybrid) di Sumedang dan Papua dari tanggal 4 sampai 5 September 2021.

Kabupaten Sumedang dan Papua dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Paragliding Trip Of Indonesia (Seri 1) Tahun 2021 untuk menampung para atlet yang ada di wilayah Barat dan Timur.

Mengingat situasi sekarang masih pandemi, kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline. Pesertanya dibatasi hanya 250 atlet nasional dengan jenis lomba paralayang nomor ketepatan mendarat (KTM/accuracy).

Di Sumedang kegiatan olahraga paralayang ini diselenggarakan di Kampung Toga, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan.
Event di Sumedang khusus untuk atlet nasional yang berdomisili di wilayah barat.

Sementara di Papua dilaksanakan di Bukit Gracia Skyline untuk atlet paralayang yang berada di wilayah Indonesia timur.

Event Paragliding TROI (Seri 1) Tahun 2021 dibuka secara resmi oleh Kapuspotdirga Marsma TNI Fajar Adriyanto, M.B.A., M.Si (Han) selaku Sekjen PB-FASI dan Bupati Sumedang Dr. H. Ahmad Munir, S.T., M.M.

Dalam sambutannya Sekjen PB-FASI mengatakan, kegiatan paragliding ini dilaksanakan bertujuan untuk mengasah dan melatih para atlet nasional dalam rangka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua minggu mendatang.

“Semoga dengan event ini dapat menumbuhkan para bibit atelt paralayang di masa akan datang,” ucap Sekjen PB-FASI.

Senada dengan Sekjen PB-FASI, Dr. H. Ahmad Munir, S.T., M.M., juga mengatakan laksanakan event paragliding ini dengan sungguh-sungguh serta tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Lakukan yang terbaik, sehingga persiapan dalam rangka PON XX Papua lebih matang dan lebih profesional,” terang Bupati Sumedang.

Sebelum dilaksanakan pertandingan para atlet terlebih dahulu melaksanakan registrasi, koordinasi data, technical meeting, dan swab antigen Covid-19 untuk mencegah timbulnya klaster baru.

Tidak hanya pembatasan peserta, dalam lomba paragliding ini,
penilaian juga dilakukan secara online. Di Sumedang hanya diikuti 150 atlet dan sisanya 100 atlet akan bertanding di Papua.

Yang dimaksud offline disini adalah setiap lokasi akan tetap mengadakan lomba secara fisik, namun dengan pembatasan jumlah peserta, sedangkan yang dimaksud online adalah penilaian lomba yang akan dikompilasi dari 2 lokasi menjadi sebuah hasil kejuaraan Sumedang Paragliding Championship (TROI seri 1) 2021, dengan menggunakan sebuah aplikasi (software).

Tidak ada Penonton pada saat perlombaan berlangsung, karena penonton akan di arahkan untuk menonton secara online melalui youtube dan media online lainnya.

Lomba paralayang ini melibatkan sejumlah pihak terkait seperti Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora), tenaga medis, TNI, Polri, Satpol PP dan SAR.

Turut hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut Staf Kemenpora, dan para staf Disparbudpora Sumedang Jawa Barat.
(Sumber: Dispenau)