Wabup Heri Susanto Sambangi SD Gunung Gambar. Gunungkidul Butuh Regenerasi Petani

Wabup Heri Susanto Saat Menyambangi SD Gunung Gambar, Ngawen Berikan Edukasi Pertanian. (Foto: Ist)

Gunungkidulpost.com – Ngawen – Seiring berkembangnya teknologi dan informasi di Kabupaten Gunungkidul, regenerasi petani di Bumi Handayani juga perlu dilakukan.

Hal itu, seperti yang disampaikan oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto saat melakukan kunjungan kerjanya di SDN Gunung Gambar, Kapanewon Ngawen.

“Sektor pertanian memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu penting dilakukannya kesiapan regenerasi petani sejak dini,” kata Heri, Jumat (5/1/2023).

Heri menambahkan Pemkab Gunungkidul perlu melakukan pemetaan dan intervensi pendidikan pembelajaran pertanian sedini mungkin. Dengan begitu anak-anak akan memiliki minat terhadap sektor pertanian, bukan hanya pertanian tradisional namun juga modern.

Dia menegaskan sektor pertanian harus digarap dengan mendasarkan pada orientasi keuntungan atau profit oriented. Dengan itu, kehidupan sebagai seorang petani dapat memberikan jaminan kesejahteraan.

“Sebab itu kita perlu mendidik anak-anak kita menjadi petani milenial yang tangguh, petani itu keren,” katanya.

Heri menginginkan kegiatan seperti penanaman benih sayur seperti kacang panjang di lingkungan sekolah di seluruh Gunungkidul. Hal tersebut telah dilakukan di SDN Gunung Gambar.

Kepala Sekolah SD Gunung Gambar, Jayusman mengatakan pihaknya memiliki program kebun sekolah. Program itu telah berjalan selama dua tahun.

“Kita laksanakan setiap hari Jum’at pagi dan anak-anak juga sangat senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan petani sejak dini ini,” kata Jayusman.

Jayusman mengaku ide dasar progam tersebut adalah untuk menanamkan rasa cinta bertani, tidak malu dan tidak jijik untuk bertana. Bahkan dengan senang hati melakukan kegiatan bertani.

“Ke depan harapan kami para murid bisa meneruskan kegiatan bertani. Tapi tidak hanya bertani tetapi juga benar-benar menjadi petani, untuk kegiatannya tidak hanya saat menanam tetapi juga kita ajarkan dari saat mengolah tanah, merawat hingga proses penjualannya meskipun baru skala kecil,” katanya.

Sebelumnya, Sekda Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan sektor pertanian masih menjadi penopang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gunungkidul.

“Sektor pertanian berkontribusi di PDRB sekitar 25 persen. Memang sektor itu masih menjadi daya dukung ekonomi,” kata Suhartanta. (Byu)