Waspada, Pantai Selatan Gunungkidul Mulai Diserang Ubur-ubur

Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto. (Foto: Ist)
Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto. (Foto: Ist)

Gunungkidulpost.com – TANJUNGSARI – Sejumlah wisatawan pantai selatan Kabupaten Gunungkidul menjadi korban senagatan ubur-ubur.

Hal itu, dinilai kurang waspada hingga korban sengatan kian bertambah.

Sekertaris SAR Satlinmas Istimewa Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan, hingga Sabtu (26/09/2020) lalu dilaporkan bahwa jumlah peristiwa sengatan ubur-ubur terhadap wisatawan yang berkunjung di pantai selatan sebanyak 10 orang.

“Berdasarkan laporan ada 10 wisatawan yang tersengat ubur-ubur Sabtu (26/09/2020) siang kemarin,” katanya, Minggu (27/09/2020).

Dari 10 peristiwa tersebut, paling banyak terjadi di pantai Sepanjang, Kelurahan Kemadang, Tanjungsari.

Sementara peristiwa lainnya dilaporkan terjadi di Pantai Kukup (3 korban) dan Pantai Indrayanti (2 korban).

Akibat serangan ubur-ubur tersebut, para wisatawan mengalami kulit gatal-gatal dan terasa panas.

“Mereka langsung ditangani petugas SAR di pos jaga masing-masing,” jelasnya.

Suris menjelaskan, munculnya ubur-ubur ini lantaran hewan tersebut mencari tempat yang hangat di kawasan pesisir.

Menurutnya, saat ini suhu lautan sedang turun alias dingin.

“Lantaran saat ini sedang pergantian musim, mereka kembali muncul ke pesisir,” jelasnya.

Serangan ubur-ubur juga dilaporkan cukup banyak terjadi pada awal musim kemarau lalu.

Kondisi tersebut juga bersamaan dengan dibukanya wisata pantai dalam masa Uji Coba dengan protokol kesehatan.

Masalahnya, Suris mengatakan ubur-ubur yang hanyut ke tepi pantai memiliki bentuk dan warna yang unik berupa biru kehijauan. Hal ini membuat pengunjung yang lengah tertarik untuk mendekat.

“Pengunjung, terutama anak-anak, seringkali tertarik untuk menyentuh ubur-ubur karena bentuknya itu,” papar Suris.

Kendati demikian, Suris mengimbau agar wisatawan tetap berhati-hati dan waspada.

“Kami harap kepada wisatawan untuk tidak bermain di air ketika ubur-ubur berada di wilayah pesisir,” imbuhnya. (Yup)