Usai Menghabisi Istrinya, Mbah R Tinggalkan Surat Misterius Banyak Bercak Darah

Petugas Kepolisian Saat Mengevakuasi Korban Pembunuhan. (Foto: Byu)

Gunungkidulpost.com – Semanu – Setelah usai menghabisi istrinya, Mban R (59) memberikan kertas kepada Erni Susilowati tak lain adalah tetangga korban, Jumat (5/1/12024).

Warga Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu itu diduga menyerahkan surat setelah membunuh istrinya.

Saat ditemui awak media, Erni menceritakan apa yang dialaminya saat ia di panggil oleh Mbah R.

“Sekitar pukul 07.55 WIB, Mbah R menelepon saya, ‘sini Er ke rumah’. Saya masuk dalam rumah ke sini bersama anak saya berusia 3 tahun,” kata salah seorang saksi Erni Susilowati kepada wartawan di lokasi.

Pelaku menyerahkan surat tersebut kepadanya. Namun, dia langsung membuang surat tersebut karena melihat luka sayatan di leher pelaku.

Dia juga mengaku tidak mengetahui bahwa S (57) menjadi korban pembunuhan.

“Mban R (59) memberikan kertas terus belum sempat membaca, mengetahui Mbah R lehernya sudah disayat saya takut tak lempar kertasnya. Lalu saya berteriak minta tolong,” ucap Erni.

Sebagai tetangga terdekat, Erni biasa berinteraksi dengan kedua orang tersebut, tetapi tidak mengetaui masalah rumah tangga. S setiap hari kerja di Wonosari.

“Kemarin masih bertemu S di ladang. Tadi pagi saya tidak memberitahu jika ada tetangga yang meninggal dunia, pikir saya mungkin kecapean bangun siang,” kata dia.

Tetangga lainnya Rahmadi mengatakan, saat datang ke lokasi, R sudah dibawa ke rumah sakit. Sementar S tergeletak di ruang tamu dengan penuh luka.

“Darahnya banyak banget, warga takut mendekat,” kata dia.

Sementara Kapolsek Semanu AKP Pudjijono mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman kasus ini dengan memeriksa saksi. Untuk info awal, pembunuhan terkait masalah ekonomi.

“Peristiwa tadi pagi habis melakukan pembunuhan tersebut pelaku mencoba melakukan bunuh diri namun bisa dicegah dan dibawa ke RSuD Wonosari,” jelas Kapolsek.

Saat ini S sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi agar mengetahui penyebab kematian.
Dari lokasi, Polisi mengamankan pisau dan pakaian korban. (Byu)