Heteroseksual Jadi Pengidap HIV/AIDS Terbanyak di Gunungkidul. Tempat Karaoke Rencana Jadi Sasaran Empuk

Ilustrasi net

Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengungkap kasus HIV/AIDS banyak diidap oleh kalangan faktor risiko heteroseksual.

Dari sisi kewilayahan, mayoritas Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) berada di Kapanewon Wonosari.

Tenaga Teknis Program HIV Seksi Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Ayu Mursidi mengatakan kalangan heteroseksual menjadi pihak yang lebih banyak mengidap HIV/AIDS. “Kalau melihat dari jenis kelamin, secara kumulatif laki-laki lebih banyak mengidap HIV/AIDS,” kata Ayu beberapa hari yang lalu.

Ayu menambahkan jumlah kasus HIV sejak 2006 mencapai 663 orang. Sedangkan kasus AIDS ada 306 orang. Apabila melihat jumlah kasus 2023 sampai bulan September, kasus HIV ada 47 orang dan AIDS ada lima orang.

Dari jumlah kumulatif, kebanyakan kasus berada di Kapanewon Wonosari dengan jumlah HIV 37 dan AIDS 25. Sementara itu Kapanewon Paliyan menjadi wilayah dengan kasus HIV paling sedikit sebanyak tiga orang tanpa kasus AIDS. Dari angka kumulatif, laki-laki menjadi pihak yang banyak mengidap HIV/AIDS sebanyak 56%, sedangkan perempuan 44%.

Dinkes juga memetakan populasi kunci per tiga tahun. Hasil pemetaan populasi kunci terbaru tahun 2022 di Kabupaten Gunungkidul mencapai 228 orang. Populasi kunci adalah kelompok yang berpotensi menyebarkan virus HIV.

Ayu menjelaskan guna mencegah peningkatan kasus, Dinkes setiap tahun melakukan visting mobile dan sosialisasi seperti di Kawasan Pantai. Sasaran skrining salah satunya pekerja karaoke.

“Dari Puskesmas Wonosari II rutin melakukan skrining di tiga lembaga pemasyarakatan [lapas] di Gunungkidul; lapas laki-laki, perempuan, dan anak,” jelasnya. (Byu)