Gunungkidulpost.com – WONOSARI – Memasuki musim kemarau panjang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Dari pendataan Dinkes Kabupaten Gunungkidul tahun 2023, pada Januari sebanyak 6189 kasus, Februari 4927 kasus, Maret 6592 kasus, April 6703 kasus, Mei 7258 kasus, Juni 5676 kasus, Juli 6864 kasus, dan Agustus 6298 kasus.
Kepala Dinkes Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, biasanya penyakit ISPA menjadi penyakit yang kerap kali muncul dan mengganggu kesehatan masyarakat setiap musim kemarau.
“Saat kemarau panjang potensi terjangkitnya lebih besar. Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah ISPA yakni perbanyak minum air putih, menghindari keluar rumah pada saat siang yang terik matahari, memakai masker untuk menghindari debu. Dan, makan sayur dan buah, serta jaga kondisi tubuh dan cukup istirahat,” ujarnya.
Pihaknya juga melakukan berbagai upaya dalam bentuk edukasi maupun sosialisasi terkait penyakit ISPA terhadap masyarakat.
Dari pendataan tersebut, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yuyun Ika Pratiwi mengatakan, sementara ini dari laporan ISPA terpantau tidak ada lonjakan kasus yang mengkhawatirkan.
“Saat ini tak ada lonjakan kasus ISPA,” kata dia. (red)
