Satu Warga Gedangsari Dinyatakan Suspect Antraks

Gunungkidulpost.com – Gedangsari – Salah satu warga di Padukuhan Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul dinyatakan mengalami gejala antraks.

Dengan begitu, kasus suspect antraks kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul setelah beberapa bulan terakhir nihil.

Kini warga tersebut mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah sebelumnya dilaporkan bahwa ada hewan ternak warga yang mengalami sakit hingga akhirnya mati.

Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Puskesmas Gedangsari bahwa ada salah satu warga yang dirawat di RSUD Prambanan, Sleman karena suspect antraks.

“Informasinya bermula saat satu ekor hewan milik warga mati. Pihak Puskeswan juga sudah melakukan penguburan,” kata Eko, Kamis (7/3/2024) malam.

Ia pun belum bisa menjelaskan secara rinci kronologi peristiwa ini. Namun dari pihak Puskesmas Gedangsari dipastikan telah melakukan penanganan terhadap satu warga tersebut.

“Besuk dinas kesehatan akan melaksanakan survei di lapangan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menyatakan bahwa pihaknya mendapat info dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman terkait satu warga Gunungkidul yang dirawat di RSUD Prambanan.

“Kami dapat info kemarin siang menjelang sore. Ada satu warga Gedangsari suspect antraks dan dirawat di RSUD Prambanan,” kata Dewi saat ditemui Jumat (8/3/2024)

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, terkait penanganan selanjutnya.

Hari ini, lanjut Dewi Dinas Kesehatan telah menurunkan tim untuk melakukan survey di lapangan, termasuk cek kesehatan hewan, pendataan hewan sakit, apakah ada warga yang mengkonsumsi daging hewan yang mati dan pengambilan sampel.

Lebih lanjut Dewi menghimbau kepada masyarakat agar kalau ada hewan sakit atau mati jangan dipotong apalagi dibrandu (disembelih dan dibagi-bagi).

“Kami belum bisa melaporkan secara lengkap, baru tracking di lapangan. Kita akan melihat dulu apakah ada gejala dari warga lain. Saat ini memang sudah ada satu yang suspect antraks,” imbuhnya. (Byu)