GunungkidulPost.com – WONOSARI –
Kabupaten Gunungkidul mencatatkan lonjakan tinggi dalam sejarah kasus baru COVID-19 pada Rabu (02/06/2021).
Lonjakan ini bahkan tergolong paling tinggi sepanjang 2021, pasca kluster Panggang dan Playen beberapa waktu lalu.
Selain 47 kasus baru, Dinkes Gunungkidul juga mencatatkan sebanyak 11 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 pada hari ini.
Kini, angka kumulatif konfirmasi positif covid-19 di Gunungkidul mencapai 3.087 kasus.
Sebanyak 2.772 pasien dinyatakan sembuh, 165 dalam perawatan, dan 150 kasus positif meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan hari ini pihaknya menerima laporan sebanyak 47 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19.
“Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia,” kata Dewi sore ini.
Sebagian besar kasus baru ini merupakan hasil kontak dengan konfirmasi positif.
Sedangkan sebagian lagi masih ditelusuri riwayat penularannya oleh petugas Puskesmas setempat.
Dewi mengatakan belum bisa memastikan apakah puluhan kasus baru ini merupakan efek pasca libur Lebaran.
Namun ia menegaskan tidak ada kluster khusus dari kasus baru tersebut.
“Penyebaran kasus baru ini merata di masing-masing kapanewon,” jelasnya.
Sementara itu, Selasa (01/06/2021) kemarin, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengklaim penanganan COVID-19 wilayahnya saat ini kian membaik.
Klaim itu didasarkan pada peta zona kerawanan COVID-19.
“Secara mikro hampir semua zona hijau, tapi untuk tingkat kabupaten ada sedikit merah,” katanya.
Sunaryanta mengakui saat ini kegiatan masyarakat mulai berangsur hidup, seperti hajatan dan sebagainya.
Menurutnya, kegiatan dilonggarkan selama wilayah tersebut masuk zona aman atau hijau.
Sebaliknya, jika zona kerawanan tergolong Kuning, Oranye, dan Merah, aktivitas masih tetap dibatasi.
“Masih tetap ada batasnya. Dan semoga tetap membaik,” pungkasnya. (Byu)
